Jumat, 25 November 2016

"ROTI TAWAR ALA HALMAHERA UTARA"

Melihat bentuknya secara sekilas mirip roti tawar, tapi sesungguhnya bukan seperti roti tawar yang umumnya kita temui di kota. Identik dengan sebutan sagu oleh masyarakat setempat, terbuat dari bahan dasar kasbih/singkong yang di parut kemudian diremas untuk dikeluarkan airnya dengan alat tradisional dari kayu yang di tendes dengan beban, selanjutnya di ayak dengan menggunakan saringan tradisional yang disebut parudu. Selanjutnya dibakar dengan cetakan berbentuk seperti roti tawar. Rasanya tawar dan biasanya di konsumsi dengan cara di celup pada teh atau kopi. 


TELAGA PACA

Telaga paca merupakan salah satu destinasi pariwisata yang ada di Halmahera Utara. Letaknya 500 meter dari jalan umum. Telaga paca merupakan salah satu destinasi yang banyak dikunjungi saat hari minggu. untuk tiket masuk per orang Rp 2.000. Untuk kendaraan roda dua Rp 10.000 dan kendaraan roda 4 Rp 20.000. Disini anda dapat menikmati makanan dengan menu ikan dan pangan lokal dengan harga Rp 150.000/paket. Anda juga dapat menyewa perahu untuk mengelilingi telaga sambil menikmati keindahan panorama dan mengambil gambar sebagai kenang-kenangan.


DAUN .... DAUN ...!

Belajar materi tentang daun di salah satu center YTP di Halmahera Utara, saya mengawali pembelajaran dengan memberi gambaran umum mengenai daun. selanjutnya anak-anak diminta mengumpulkan informasi dari buku bacaan yang saya bagiakan. Siswa kemudian diminta untuk mengambil minimal 5 jenis daun dan mempelajari bagian-bagian serta pengelompokannya. 
Anak-anak kemudian tampil mempresentasikan daun yang mereka ambil didepan kelas. Sesudah mempresentasikan daun masing-masing. Semua daun kemudian dikumpulkan ditenga lingkaran, dan anak-anak bernyanyi sambil mengintari daun, saat saya bertepuk tangan anak-anak berhenti. Anak yang berhenti tepat diarea yang di beri tanda harus mengambil salah satu daun kemudian mempresentasikannya.


Jumat, 18 November 2016

Belajar bermain alat musik "Seruling"

Sebuah hari yang menyenangkan dimana saya mendapat kesempatan melatih anak-anak FLC desa Soamaetek bermain Seruling. Bermain seruling menjadi pengalaman pertama bagi anak-anak, mereka sangat bersemangat berlatih. Awalnya saya melatih mereka dasar-dasar bermain seruling, kemudian mereka melakukan latihan secara kelompok dan tampil bermain seruling langsung didepan kelas. Saya sangat senang karena banyaknya anak yang terus bertanya kapan ada lagi waktu untuk berlatih. Semangat mereka berlatih memberi banyak makna bagi saya.


PG Tangan Pengharapan Desa Kai, Halut Tema Tanaman

Tema tanaman adalah salah satu tema yang berbeda dengan tema lainnya, karena tema ini anak dapat langsung melihat objek secara nyata. Belajar langsung dialam juga membuat anak-anak sangat antusias karena mereka belajar diluar kelas. Kali ini saya mengajak anak-anak belajar mengenal jenis-jenis tanaman yang ada disekitar sekolah. Mereka begitu semangat dan antusias dalam pembelajaran.


Center Soamaetek, Mengenal Bagian Bunga

Bunga merupakan salah satu organ tumbuhan yang berperan penting sebagai alat reproduksi. Kali ini saya bersama anak YTP Halmahera belajar bagian-bagian bunga dengan menggunakan objek bunga secara langsung, menggambar, serta belajar presentasi di depan kelas. Awalnya anak-anak melihat objek bunga yang dibawa, selanjutnya mereka menggambar bunga dan memberi keterangan bagian-bagian bunga. Selesai menggambar siswa menutup bagian-bagian bunga yang sudah ditulis dengan menggunakan kertas origami yang dapat dibuka saat anak lupa bagian ini. Anak-anak diberi waktu untuk belajar kemudian secara bergantian tampil kedepan untuk melakukan presentasi. saat presentasi ada beberapa anak yang belum mengingat dengan baik beberapa bagian bunga sehingga mereka masih membuka kertas rahasia origami yang berisi keterangan gambar. 
Saat menggambar anak-anak sangat antusias, mereka sedikit bingung saat saya mengatakan kalian akan mempresentasikan hasil kerja kalian. Rupanya, istilah presentasi baru pertama kali mereka dengar. Sebelum mereka tampil, saya terlebih dahulu memberi contoh cara presentasi yang baik. Satu persatu anak tampil dengan berani dan percaya diri. Tak lupa anak yang tampil diberi nilai oleh saya dan siswa lain yang bertindak sebagai pendengar dengan standar angka 0-10. Setiap nilai yang diberikan oleh guru dan siswa lain dilihat angka terbanyaklah yang menjadi nilai akhir dari siswa yang tampil tadi. 

Vidio Presentasi

ATAP RUMAH TRADISIONAL HALMAHERA UTARA

Pada umumnya rumah masyarakat halmahera terbuat dari papan dan beratapkan daun sagu. Saat kita berada dalam rumah udara terasa lebih sejuk dibanding saat kita berada pada rumah yang beratapkan seng. Pada umumnya tidak semua masyarakat mampu membuat atap tradisional ini. Salah satu Projek yang ada di Tangan Pengharapan Halamahera Utara adalah Projek Kearifan Lokal dan Bakat. Dalam satu kesempatan, saya bersama dengan aanak-anak FLC Bailengit belajar membuat atap. Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan atap adalah, opedamaho'a/daun sagu, buluh/bambu, sedangkan untuk alat menjahit atap digunakan loleba yang terbuat dari bambu. Pembuatan atap ini bertujuan untuk melatih anak mengetahui cara menjahit atap.

Opedamaho'a
Buluh
Loleba